Post

Ruang Tanpa Pintu-1

Namaku Eka. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Adikku, Dwi dan Catur, sangat senang mengambil mainan. Sampai-sampai, hari itu, tanpa sengaja adikku lenyap tanpa bekas. Ayah dan ibupun menuduhku menyembunyikan adik Dwi dan Catur. Aku disuruh mencarinya sampai ketemu. Namun, percuma. Aku tidak mendapatkannya.

Suatu hari, aku sangatttt capek. Aku ingin tidur, tetapi tidak bisa. Aku merasa ada orang yang mengikutiku. Aku mencarinya. Namun percuma, ternyata tidak ada. Aku merasa tidak enak.

Suatu hari, saat aku sedang bosen-bosennya melanjutkan naskah untuk novelku, aku melihat ada cahaya yang sangaaat menyilaukan. Mungkin butuh beberapa lembar penutup mata untuk menutupnya. Aku mencoba melihatnya, namun tidak kelihatan apa-apa. Tiba-tiba saja, aku berada di negeri yang amat tidak kukenal. Mungkin saja itu negeri Antah Berantah.

Tiba-tiba, ada sebuah.. Eh, bukan! Seorang berbaju hitam... Membawa cambuk seperti Cat Woman. Namun, ia memakai jubah.

"Sedang apa kau disini? Siapa yang menyuruhmu kesini?" tanyanya dengan nada marah.

"Ti, tidak ada yang meyuruhku kesini." jawabku dengan gugup.

"Ooh.. Ternyata, kau ini penyelinap, ya? Bilang saja!" tanya orang "Tanpa Nama" itu.

Tiba-tiba, ada seorang Peri.. Memakai baju gold dan sedang naik singgasananya. Orang "Tanpa Nama" itu langsung tunduk kepada peri itu.

Mau tahu cerita selanjutnya? Baca terus blog-nya Citta yuah!

~CZP

Selasa, 22 Juni 2010

Ruang Tanpa Pintu-1

Diposting oleh Citta Zahra Primalia di 18.15
Namaku Eka. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Adikku, Dwi dan Catur, sangat senang mengambil mainan. Sampai-sampai, hari itu, tanpa sengaja adikku lenyap tanpa bekas. Ayah dan ibupun menuduhku menyembunyikan adik Dwi dan Catur. Aku disuruh mencarinya sampai ketemu. Namun, percuma. Aku tidak mendapatkannya.

Suatu hari, aku sangatttt capek. Aku ingin tidur, tetapi tidak bisa. Aku merasa ada orang yang mengikutiku. Aku mencarinya. Namun percuma, ternyata tidak ada. Aku merasa tidak enak.

Suatu hari, saat aku sedang bosen-bosennya melanjutkan naskah untuk novelku, aku melihat ada cahaya yang sangaaat menyilaukan. Mungkin butuh beberapa lembar penutup mata untuk menutupnya. Aku mencoba melihatnya, namun tidak kelihatan apa-apa. Tiba-tiba saja, aku berada di negeri yang amat tidak kukenal. Mungkin saja itu negeri Antah Berantah.

Tiba-tiba, ada sebuah.. Eh, bukan! Seorang berbaju hitam... Membawa cambuk seperti Cat Woman. Namun, ia memakai jubah.

"Sedang apa kau disini? Siapa yang menyuruhmu kesini?" tanyanya dengan nada marah.

"Ti, tidak ada yang meyuruhku kesini." jawabku dengan gugup.

"Ooh.. Ternyata, kau ini penyelinap, ya? Bilang saja!" tanya orang "Tanpa Nama" itu.

Tiba-tiba, ada seorang Peri.. Memakai baju gold dan sedang naik singgasananya. Orang "Tanpa Nama" itu langsung tunduk kepada peri itu.

Mau tahu cerita selanjutnya? Baca terus blog-nya Citta yuah!

~CZP

0 komentar on "Ruang Tanpa Pintu-1"

Posting Komentar

Followers